Sunday, November 27, 2011

PEMUDA YANG BANYAK BICARA


Seorang pemuda  yang  sedang  jatuh  cinta  berusaha  selama berbulan-bulan  untuk mengambil hati pujaannya, namun gagal. Ia merasa sakit  hati  karena  ditolak.  Namun  akhirnya  si jantung-hati  menyerah.  'Datanglah  di  tempat anu pada jam anu,' katanya.
Pada waktu dan di tempat anu tersebut,  akhirnya  si  pemuda sungguh  jadi  duduk bersanding dengan jantung-hatinya. Lalu ia merogoh saku dan mengeluarkan seberkas surat-surat cinta, yang telah ia tulis selama berbulan-bulan, sejak ia mengenal si jantung-hati. Surat-surat  itu  penuh  kata-kata  asmara, mengungkapkan  kerinduan  hatinya dan hasratnya yang membara untuk mengalami kebahagiaan karena dipersatukan dalam cinta. Ia   mulai  membacakan  semua  suratnya  itu  untuk  jantung
hatinya. Berjam-jam telah lewat, namun ia masih  juga  terus membaca.

Akhirnya si jantung hati berkata:
'Betapa  bodoh  kau!  Semua  suratmu  hanya  tentang aku dan rindumu  padaku.   Sekarang   aku   disini,   bahkan   duduk disampingmu.  Dan  kamu  masih juga membacakan surat-suratmu yang membosankan itu!'  
'Inilah  aku,  duduk  di  sampingmu,'  sabda  Tuhan   kepada penyembahnya,  'dan engkau masih juga berpikir-pikir tentang Aku di dalam benakmu, berbicara tentang Aku dengan  mulutmu, dan  membaca  tentang Aku dalam buku-bukumu. Kapankah engkau akan diam dan mulai menghayati kehadiranKu?'

Sumber :
(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan  Cipta  Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)