Sunday, November 27, 2011

PASAR MALAM AGAMA

Aku  dan  temanku  pergi ke 'Pasar malam agama.' Bukan pasar dagang. Pasar agama. Tetapi  persaingannya  sama  sengitnya, propagandanya pun sama hebatnya.
Di kios Yahudi kami mendapat selebaran yang mengatakan bahwa Tuhan itu Maha Pengasih dan bahwa bangsa Yahudi adalah  umat pilihanNya.  Ya,  bangsa  Yahudi. Tidak ada bangsa lain yang terpilih seperti bangsa Yahudi.
Di kios Islam kami mendengar, bahwa Allah itu Maha Penyayang dan  Muhammad  ialah  nabiNya.  Keselamatan diperoleh dengan mendengarkan Nabi Tuhan yang satu-satunya itu.
Di kios Kristen kami menemukan, bahwa Tuhan adalah Cinta dan bahwa   di  luar  Gereja  tidak  ada  keselamatan.  Silahkan mengikuti Gereja Kudus jika  tidak  ingin  mengambil  risiko masuk neraka.
Di   pintu  keluar  aku  bertanya  kepada  temanku:  'Apakah pendapatmu tentang Tuhan?'  Jawabnya:  'Rupanya  Ia  penipu, fanatik dan bengis.'  
Sampai  di rumah aku berkata kepada Tuhan: 'Bagaimana Engkau bisa tahan dengan hal  seperti  ini,  Tuhan?  Apakah  Engkau tidak tahu, bahwa selama berabad-abad mereka memberi julukan jelek kepadaMu?'
Tuhan berkata:  'Bukan  Aku  yang  mengadakan  'Pasar  malam agama'   itu.   Aku   bahkan   merasa   terlalu  malu  untuk mengunjunginya.'

Sumber :
(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan  Cipta  Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)