Sunday, November 27, 2011

KEPASTIAN PADA MATA UANG


Jendral  Jepang  termasyhur,  Nobunaga,   memutuskan   untuk menyerang,  meskipun  jumlah  prajuritnya hanya sepersepuluh dari jumlah prajurit musuh. Ia yakin bahwa ia  akan  menang, tetapi para prajuritnya merasa sangsi.  
Dalam  perjalanan  menuju  peperangan,  mereka  berhenti  di sebuah kuil Shinto. Sesudah berdoa di dalam  kuil,  Nobunaga keluar  dan  berkata:  'Sekarang,  aku akan melemparkan mata uang. Jika gambar kepala yang kelihatan, kita  akan  menang. Kalau  angka  yang  kelihatan,  kita  akan kalah. Nasib akan terungkap sekarang.'  
Ia melempar mata uang. Tampak gambar kepala.  Para  prajurit begitu  bersemangat maju perang, hingga mereka menang dengan mudah.  
Hari berikutnya seorang ajudan berkata kepada Nobunaga: 'Tak seorang  pun  dapat  rnengubah  nasib yang sudah ditakdirkan untuknya.' 'Memang betul,' kata Nobunaga, sambil menunjukkan mata uang rangkap, yang kedua sisinya bergambar kepala.  
Kekuatan  doa?  Kekuatan  takdir? Ataukah kekuatan iman yang yakin bahwa sesuatu akan terjadi?

Sumber :
(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan  Cipta  Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)